Rabu, 15 Februari 2012

I Belive I Can Fly

"apa yang anda raih dengan menggapai tujuan tidaklah sepenting dari apa yang akan terjadi nanti setelah mencapai tujuan anda. untuk menjadi pemenang, itulah alasan anda dilahirkan."zig ziglar





Dikisahkan ada seokor induk ayam berjalan di sebuah ladang. Tanpa disengaja induk ayam itu menemukan sebutir telur yang berada di tepi akar pohon. tanpa berpikir panjang, induk ayam tersebut membawanya lalu meletakannya bersamaan dengan telur-telurnya yang sedang ia erami. Suatu ketika, telur-telur itu pun menetas dan tumbuh menjadi anak- anak ayam. namun, saat  induk ayam melihat kedalamkumoulan anak-anaknya itu, ia mendapati ada yang berbeda diantara anak-anak yang lain. dalam hati induk ayam itu berkata,"oh... ternyata anak burung merpati". induk ayam mengasihi anak merpati itu seperti anaknya sendiri. anak merpati itu dilindungi diberimakan dan dididik seperti layaknya anak-anak ayam yang lain. anak merpati tumbuh dengan habit sebagaimana anak ayam. suatu ketika, intuk ayam mengajak anak mertpati itu berjalan berdua ke suatu danau yang berair tenang. mereka berdua meminum air yang terasa segar sekali. kemudian induk ayam berkata,"anakku, sekarang adalah saat yang tepat untuk berkata tentang semuanya". anak merpati itu tersentak kaget,"ada apa, ibu?", ucapnya.
"anakku kamu adalah seekor merpati, kamu bukanlah ayam seperti aku dan saudaramu itu yang selalu bersamamu dari kecil. ibu merawatmu dari kecil karena suatu ketika ibu berjalan dan menemukan telur yang kemudian iu erami dan menetasla kamu.". anak merpati itu pun menangis haru mendengar cerita dari si induk ayam. kemudian induk ayang melanjutkan."kita dilahirkan berbeda jenis, namun untuk mengasihi sesama tidak mengenal batas. ibu mengasihimu, maka dari itu ibu mengatakan yang sebenarnya kepadamu agar kamu tahu jati dirimu yang sebenarnya.". kemudian si induk ayam merangkul anak merpati itu untuk berkaca pada air danau yang tenang."lihatlah anakku, kita berbeda". sambil berjalan kearah cahaya matahari, induk ayam berkata,"lihatlah juga bayangan tubuh kita ini. kamu adalah merpati yang mampu terbang tiadk seperti kami". "sekarang pergilah anakku. bergabunglah bersama kawananmu merpati yang lain. kamu bisa terbang kemanapun kamu mau dan jadilah merpati  yang berguna bagi sesama. ingatlah. ibu selalu mengasihimu dan kami terbuka menerimamu kembali sebagai merpati." ucap induk ayam dengan menangis. "Ibu terima kasih telah merawat, menjaga, memberi makan, dan mendidikku. berat bagiku untuk meninggalkanmu ibu, tapi aku harus pergi agar aku mampu menjadi seekor merpati seutuhnya. aku pasti kembali. doa ibu selalu aku harapkan", ucapnya sambil menangis haru, kemudian terbang pergi bersama merpati lain.


kerapkali perjalanan kehidupan kita seperti apa yang dilukiskan pada kisah ini. tekadang kita harus berpisah denganorang-orang yang kita ksihi orangtua, kakak, adik, dan sebagainya demi meraih impian untuk membanggakan mereka. karena tidak ada jalan lain yang akan menjadikan kita hebat jika kita tidak tegas dan bertekad untuk berjuang dan menahan rindu meski harus berpisah dengan orang yang kita kasihi. rasa kasih itu bukan berarti kita harus selalu bersama. kasih itu adalah melakukan sesuatu demi mereka, dengan menahan berbagai rasa pedih walau harus meninggalkan mereka. namun ingatlah, meninggalkan bukan berarti untuk selamannya, melainkan untuk kembali meraih mimpi demi mebanggakan mereka.
karena induk ayam mengasihi anak merpati itu, ia menceritakan apa yang sebenarnya. memang pedih, namun jauh lebih pedih jika sampai anak merpati itu tidak menyadari bahwa dirinya adalah seekor merpati yang mampu terbang. demikian juga kita sebagai manusia. kita bisa ditegur oleh siapapun. teguran kehidupan itu adalah demi kebaikan kita. sukses itu tidak mudah namun akan lebih tidak mudah lagi jika kita tidak sukses. untuk itu terbanglah sebagaimana merpati dan kembalilah dengan meraih impian untuk orang yang kita kasihi. 

1 komentar:

Posting Komentar